Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM Bone Bolango yang terletak di Desa Lombongo Kecamatan Suwawa Timur terbakar (11/9). Menurut warga, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 wita.

“Saya mendengar teriakan tolong tolong di luar rumah, dan ternyata api sudah membesar”, kata Saripa Suleman, warga yang rumahnya berdekatan dengan IPA Lombongo.

Saripa yang saat itu hendak bersiap beristirahat malam, seketika menjadi panik dan langsung membawa cucunya keluar rumah.

“Saya tidak tahu berbuat apalagi, hanya cucu saya yang saya selamatkan keluar rumah”, ujar Saripa.

Warga Desa Lombongo yang mengetahui kejadian tersebut, tanpa komando ikut memadamkan api dengan alat apa adanya. Mereka berbondong-bondong memadamkan api, agar tidak menjalar ke rumah warga.

Sama halnya dengan Saripa, Kepala Dusun III, Desa Lombongo, Ridwan Jainala, mengungkapkan bahwa sekitar pukul 21.00 wita si jago merah mulai membesar, dan dikhawatirkan akan menjalar ke rumah warga.

“Antisipasi warga disini memang terbilang cepat, walaupun usaha kita untuk memadamkan api tidak begitu maksimal karena keterbatasan alat. Sehingganya beberapa warga langsung menghubungi pemadam kebakaran”, kata Ridwan.

Ridwan pun tidak mengetahui apa penyebab dari kebakaran tersebut.

“Saya belum tahu persis apa penyebabnya, entah korsleting listrik atau apa, yang jelas apinya besar sekali. Namun yang patut kita syukuri, apinya tidak sampai menjalar kerumah warga, dan juga tidak memakan korban jiwa”, ungkap Ridwan.

Sementara itu Direktur PDAM Bone Bolango, Yusar Laya menjelaskan bahwa IPA yang terbakar ini merupakan asset dari PDAM Bone Bolango yang tidak beroperasi lagi.

“Bahkan kerugianpun tidak ada, karena IPA Fiber ini dibangun pada tahun 1995 yang tidak sempat beroperasi dan kondisinya pun rusak. Makanya saat itu, saya sudah mengajukan ke Satker PAM Strategis untuk menggati IPA baja yang baru, yang saat ini melayani sebagian warga Bone Bolango”, jelas Yusar.

Saat ditanya pengaruh pelayanan PDAM Bone Bolango kepada konsumen pasca kebakaran, Yusar mengaku bahwa tidak akan berpengaruh sama sekali.

“Kalau soal pelayanan kepada konsumen, saya kira tidak ada, karena sekali lagi IPA ini sudah lama memang tidak beroperasi. Hanya saja, karena listrik di wilayah ini alirannya di putus oleh petugas PLN, maka untuk sementara pompa kita belum beroperasi, sembari menunggu selesainya penyambungan kabel instalasi yang putus akibat kebakaran”.

Api sendiri berangsur padam sekitar pukul 23.10 wita, setelah 2 mobil Damkar milik Pemda Bone Bolango, juga dibantu 2 mobil tanki milik PDAM Bone Bolango bergantian memadamkan api. Hingga saat ini, bangunan Instalasi Pengolahan Air Lombongo tersebut masih diberi tanda garis polisi oleh pihak Polres Bone Bolango untuk penyidikan lebih lanjut. (FB-2018)