Direktur PDAM Bone Bolango Yusar Laya menerima 6 anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dapil Kabupaten Bone Bolango, Selasa (17/4/2018), di ruang kerjanya.

Dalam pertemuan tersebut, Yusar Laya memaparkan tentang kemajuan PDAM Bone Bolango selama kepemimpinannya.

“PDAM Bone Bolango ini termasuk PDAM baru di Gorontalo. Sejak dilantik bulan Desember 2010, cakupan pelanggan PDAM Bone Bolango baru sekitar 9%. Sudah jauh tertinggal dengan PDAM PDAM yang sudah ada sebelumnya. Olehnya saya berfikir, kalau kita hanya berlari untuk mengejar ketertinggalan kita, maka kita akan terus di belakang, bahkan mungkin akan terus tertinggal dengan PDAM lainnya. Maka untuk mengejar ketertinggalan tersebut, saya membuat terobosan-terobosan yang menjadi loncatan-loncatan kita, hingga yang dulunya kita hanya punya 9%, saat ini sambungan kita kurang lebih tiga belas ribuan, atau sekitar 51%”, jelas Yusar.

Yusar juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, dalam hal ini Bapak Bupati Hamim Pou punya peran penting dalam memajukan PDAM Bone Bolango. “Saya sangat apresiasi kepada Pak Bupati Hamim Pou, juga jajaran DPRD Kabupaten Bone Bolango. Saya kira tanpa bantuan pemerintah daerah, apa yang kita lakukan di PDAM ini tidak akan tercapai. Dan Alhamdulillah, PDAM Bone Bolango menjadi salah satu PDAM yang berpredikat PDAM Sehat di Provinsi Gorontalo”, ujar Yusar.

Tak hanya menyampaikan perkembangan PDAM Bonebol, reses Aleg DPRD kali ini di manfaatkan Yusar untuk menyampaikan aspirasinya.

“Jadi, tugas yang ada di PDAM itu sudah di atur. Dari hulu sampai di pengolahan itu menjadi tugas dari Kemeterian Pekerjaan Umum (PU). Pengolahan sampai Jaringan Distribusi Utama (JDU), itu bisa dikerjakan oleh pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi, ataupun pemerintah Kabupaten/Kota. Nah, tugas kita di PDAM adalah untuk sambungan rumah (SR), yang tahun 2018 ini di targetkan kurang lebih 5.000 sambungan yang akan terealisasi. Sementara saat ini yang kurang ataupun yang dibutuhkan PDAM Bone Bolango adalah jaringan perpipaan dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang ada di Desa Dutohe dan di Taludaa”, jelasnya.

Sementara itu, ketua tim reses DPRD Provinsi Gorontalo, Irwan Mamesah, mengatakan akan berupaya mewujudkan apa yang menjadi harapan Direktur PDAM Bone Bolango.

“PDAM Bone Bolango ini sengaja kita kunjungi, karena ini merupakan aset dari pemerintah daerah yang sangat dibutuhkan dalam rangka pelayanan air bersih. Berdasarkan RPJMD Provinsi Gorontalo untuk pelayanan air bersih dan sanitasi 100-0-100, itu masih belum memenuhi target. Oleh karenanya, dalam reses kali ini, kami dari pihak DPRD Provinsi Gorontalo Dapil Bone Bolango meminta penjelasan dari Direktur PDAM Bone Bolango apa saja yang bisa kami perjuangkan di tingkat Provinsi. Dan Alhamdulillah dari penjelasan tersebut, ada 2 poin yang menjadi kebutuhan dari PDAM Bone Bolango, yang pertama adalah jaringan perpipaan, dan yang ke dua adalah pembangunan IPA di Kecamatan Kabila dan di Kecamatan Bone. Ini yang akan coba kami tindak lanjuti di tingkat provinsi”, jelas Irwan.

Ditanya soal realisasi atas apa yang menjadi harapan Direktur PDAM Bone Bolango tersebut, Irwan Mamesah menambahkan bahwa akan berupaya untuk menjadikan prioritas pembangunan di tahun 2018.

“Memang untuk pengalokasian anggaran di tahun 2018 ini hanya teralokasikan di Kota Gorontalo saja. Insha Allah dalam waktu dekat kita akan mengundang pihak satker air minum untuk memberitahukan bahwa prioritas pembangunan Instalasi Pengolahan Air ini ada di Kabupaten Bone Bolango. Sekiranya ini masih bisa di alokasikan untuk Kabupaten Bone Bolango, kami akan berupaya semaksimal mungkin, agar apa yang menjadi harapan Direktur PDAM Bone Bolango akan segera terwujud”, tutup Irwan. (FB-2018)