Direktur PDAM Bone Bolango, Yusar Laya bersama timnya, kamis kemarin mendatangi kantor PDAM Dua Sudara Kota Bitung. Kedatangan ini dalam rangka studi banding (Stuband) terkait rencana PDAM Bone Bolango untuk menaikkan tarif air. Seperti yang diketahui, saat ini tarif dasar di PDAM Bitung berkisar Rp.3.350,sedangkan untuk Bone Bolango masih Rp 2000. Ini yang kemudian coba dikonsultasikan.

Kedatangan tim PDAM Bonbol pun diterima langsung oleh Direktur Utama PDAM Dua Sudara Bitung bersama timnya. Untuk menaikkan tarif menurut Dirut PDAM Bitung bisa-bisa saja tetapi yang utama adalah memperbaiki pelayanan dan kualitas air. Kalau dua point itu sudah clear maka rencana kenaikan tarif ini akan mendapat support dari semua kalangan. Tarif di kami saja sampa berkisar 7 ribu bahkan 15 ribu. Itu karena banyaknya niaga,pabrik dan industri sehingga memang wajar. Selai. Itu, untuk klasifikasi tarif pun PDAM bitung menerapkan skoring dari A sampai R. Artinya setiap rumah ada klasifikasi harganya. Untuk skoringnya pun ada beberapa indikator penilaian seperti klasifikasi bangunan rumah,luas rumah bahkan pagar rumah jadi satu indikator.

Direktur PDAM Bone Bolango, Yusar Laya menanggapi hal itu dengan senang hati. Menurutnya, pengklasifikasian tarif untuk rumah tangga memang perlu untuk dilakukan. Di Bone Bolango memang klasifikasinya baru dari A-B. Tapi dengan adanya penjelasan ini, pastinya akan kami pelajari dulu untuk penerapannya.

Diakhir pernyataannya, Yusar mengapresiasi apa yang disampaikan Dirut PDAM bitung bahwa untuk menaikkan tarif memang harus terlebih dulu meningkatkan pelayanan dan kualitas air”, pungkas Yusar. (Ika)